Pencuciankeris itu dilakukan agar keris tersebut menjadi sakti mandraguna. Di Jawa mereka memperingati malam satu Suro dengan cara mengarak benda pusaka mengelilingi benteng keraton yang diikuti oleh ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya. Ritual tersebut dinamakan Ritual Mubeng Beteng.
Bacajuga: Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih 4 Rakaat Satu Salam, untuk Amalan Malam 1 Suro. Amalan lain di Bulan Muharram. Menurut Sunah Rasulullah SAW, amalan di Bulan Muharram adalah mengerjakan Puasa Tasua dan Puasa Asyura. Dari Siti Aisyah Ra, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada Bulan Salahsatu tradisi yang dilakukan untuk menyambut malam 1 Suro adalah pensucian pusaka Mataram, yaitu benda-benda bersejarah yang menjadi warisan leluhur dan simbol kekuasaan kerajaan. Pensucian pusaka Mataram dilakukan dengan cara membersihkan dan merawat benda-benda pusaka seperti keris, tombak, pedang, mahkota, perhiasan, dan lain-lain. CARAMENURUNKAN ILMU GHOIB Ada tiga hal yang menyebabkan seseorang memiliki kemampuan dan atau mampu menguasai ilmu ghoib supranatural. YaitSelainitu, Keris Semar Mesem juga berguna untuk memulai usaha dan melindungi dari serangan sihir. Bentuk fisiknya sama sekali tidak mewakili Kristus. Panjangnya hanya 3-5 cm. Dan lebarnya sekitar 2 cm. Namun, ketika ditanya tentang manfaatnya, tidak perlu diragukan lagi. Keris Semar Mesem memiliki peran penting dalam kebaikan, untuk menarik
Malam satu Suro dipenuhi dengan beragam mitos yang dipercaya masyarakat Jawa. Salah satu mitos malam satu Suro adalah larangan keluar rumah.. Namun, larangan ini bertentangan dengan tradisi keraton di sejumlah wilayah. Misalnya, tradisi di Keraton Surakarta yang menggelar kirab pada malam 1 Suro.. Malam satu Suro diperingati sehari sebelum 1 Muharram dalam kalender Hijriah.
BacaJuga: Habis Malam 1 Suro, Kondisi Pantai Parangtritis Penuh Sampah Plastik. Menurut Agus Riyatno, pelaku budaya di Desa Sidomulyo Kendal, penjamasan ini merupakan bentuk pelestarian dan menghargai benda bersejarah yang masih ada. "Di sisi lain peninggalan benda pusaka ini dalam pembuatannya juga tak sama, disesuaikan dengan latar belakang
Bungabunga tersebut memiliki makna dan doa-doa agung kepada Tuhan yang tersirat di dalamnya. Memandikan Keris. Ilustrasi (Net) Pada saat Malam 1 Suro, masyarakat Jawa yang memiliki keris akan menyenangkan barang pusakanya. Mereka, masyarakat Jawa percaya jika keris yang dimandikan pada Malam 1 Suro, akan membawa kebaikan dan keberkahan dari Tuhan. .